PGAS Solution Wilayah Sumatera Selatan melakukan kegiatan Pipeline
patrol merupakan seragkaian kegiatan patroli jaringan pipa PGN khususnya yang
dilakukan disekitar pipa melalui jalur inspeksi didalam ROW (Right of Way). Kegiatan
pipeline patrol ini rutin dan terjadwal dilakukan untuk menjaga kehandalan
keamanan jaringan pipa yang merupakan aset vital bagi PGN. Mengapa
dikatakan aset vital, karena lebih dari 70% gas yang dijual PGN telah melewati
jaringan pipa ini.
Dalam
melaksanakan kegiatan pipeline patrol di ROW selalu melakukan beberapa
persiapan dan perencanaan beberapa hal tersebut diantaranya menyusun rencana
tujuan dan perlengkapan yang diperlukan. misalkan patroli dilakukan KP 127+800,
KP 123+000 dan lainnya, jalur ini menentukan rute kendaraan dan jenis peralatan
yang akan dibawa. Mengumpulkan informasi seputar jalur tujuan. informasi
meliputi dan tidak terbatas pada "hot gosip" dijalur misalnya ada permasalahan warga, ada binatang
buas, dll. Setelah informasi
terkumpul, maka dilakukan persiapan lanjutan seperti apakah jalur tersebut akan
dilakukan pembabatan dll, namun pembabatan semak belukar, pengukuran anoda,
checkin koordinat selalu rutin dilakukan.
Jalur
patroli umumnya tak mudah untuk dilewati, ada kalanya melewati sungai kecil,
ada kalanya melewati persawahan yang rawan "kepater" serta melewati
bebatuan yang membutuhkan skill mengemudi tingkat lanjut agar tetap safety
dalam mengamankan penyaluran gas alam di jalur pipa Sout Sumatera West Java
(SSWJ).
Kegiatan yang
dilakukan personil selama patroli diantaranya yaitu : Sosialisasi dengan warga
sekitar jalur, sosialiasi dengan warga disekitar jalur sangat perlu
dilakukan, karena dengan melakukan sosialisasi (minimal dengan ngobrol santai)
kita akan mendapatkan informasi sekitar kegiatan / aktivitas disekitar jalur
pipa, seperti adanya rencana pelebaran jalan desa, kondisi tanah sangketa,
rencana tanaman termasuk adanya kebakaran hutan dll.

Pembersihan jalur
dari semak belukar, pembersihan jalur dari semak2 sangat penting untuk
dilakukan, karena semakin banyak semak terutama yang memiliki akar tunggal dan
dalam, secara tidak langsung akan mengganggu kondisi pipa yang ada didalam
tanah, begitu juga apabila musim kemarau, akan berpotensi adanya kebakaran yang
meluas. selain faktor tesebut, juga untuk mendukung kegiatan patroli
berikutnya, karena apabila semak2nya tinggi akan menyulitkan petugas untuk
memantau jalur pipa.